Alamat Kantor : Jl. DI Panjaitan No. 44 Cilacap

MOTTO :

TAMBAH IMAN, TAMBAH ILMU, TAMBAH AMAL


Kamis, 02 Juni 2011

Kreativitas

Kreativitas adalah kemampuan individu untuk mempergunakan imaginasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan ide atau gagasan, orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan hasil yang baru serta bermakna.
Suatu saat seseorang dihadapkan pada sebuah permainan atau masalah yang menuntut kreativitas berpikir dalam menyelesaikan. Orang tersebut tidak mampu menyelsaikan karena hanya berkutat pada satu jalan keluar  kemudian ada seseorang yang dapat membantunya melalui cara yang tidak terpikir olehnya. Ia mungkin berkomentar  ”Kenapa tidak terpikir sampai kesana ya ?”
Komentar seperti tadi dan mungkin disertai kekaguman juga pernah terlontar pada saat anda melihat sebuah hasil karya seseorang, tanggapan atau ide yang disampaikan seseorang pada suatu forum tertentu. Mengapa orang dapat berpikir atau dapat menghasilkan suatu karya yang tidak terpikir oleh kita? atau mengapa orang mampu menyelesaikan persoalan dengan lebih cepat dengan cara yang unik dan mencapai hasil yang baik?. Hal tersebut dapat terjadi karena seseorang memiliki keterampilan berpikir memecahkan masalah secara kreatif.
Apakah seseorang dapat belajar mengembangkan keterampilan berpikir memecahkan masalah?. Ya, Setiap orang dapat belajar untuk mengembangkan berpikir kreatif dan mengintegrasikan kemampuan tersebut dengan keterampilan-keterampilan  berpikir tingkat tinggi lain sehingga mampu menyelesaikan berbagai permasalahan. Belajar mengeksplorasi mimpi dan berbagai kemungkinan dengan mengembangkan kepekaan terhadap petualangan, kejutan, kenyamanan dan kesenangan sehingga memfasilitasi ide-ide baru dan pemecahan masalah secara inovatif sesuai kebutuhan. Ide-ide tersebut berbeda dan menunjukkan kualitas yang tinggi.
Saat ini perubahan kehidupan berlangsung sangat cepat dan kompleks dengan berbagai permasalahan dan tantangan. Setiap orang dituntut untuk fleksibel, kritis dan terampil berpikir kreatif sehingga mampu menangani permasalahan dan menemukan solusi yang melibatkan lingkungan sosial maupun fisik.
Jadi apa itu kreativitas ?, bagaimana mengembangkan keterampilan berpikir kreatif, bagaimana memecahkan masalah secara kreatif dan bagaimana kita mampu memfasilitasi orang lain untuk berpikir kreatif dan bertindak kreatif ?
 Kreativitas menurut Lumsdaine (1995: 14) adalah mempergunakan imaginasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan ide atau gagasan, orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan hasil yang baru serta bermakna. Artinya mengembangkan pemikiran alternatif atau kemungkinan dengan berbagai cara sehingga mampu melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang dalam interaksi individu dengan lingkungan  sehingga diperoleh cara-cara baru untuk mencapai tujuan yang lebih bermakna.
Pernahkah anda merasa pemikiran kosong atau merasa tidak berdaya karena tidak dapat berbuat apa-apa?. Kreativitas merupakan aktivitas dinamis  dalam diri kita yang melibatkan proses mental pada alam sadar maupun di bawah sadar. Pada saat kita mengatakan dalam alam bawah sadar tidak mampu melakukan maka secara sadar kita menjadi tidak mampu melakukan. Sebaliknya pada saat kita menunjukkan kemampuan kita melakukan sesuatu secar sadar maka akan tumbuh keberhargaan diri pada alam bawah sadar dan tertampilkan kembali dalam sikap percaya diri. 
Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi otak dengan optimal. Mempergunakan kedua belahan otak, otak kiri dan otak kanan.  Otak kiri yang mengatur kemampuan logika dan otak kanan yang mengatur humanistis. Implikasinya setiap persoalan yang datang dilihat tidak hanya dari kacamata logika tetapi berbagai dimensi yang menyertainya. Contoh sederhana, jika ditanyakan pada Bapak ibu apa guna pensil?. Jawaban secara logika adalah alat untuk menulis atau menggambar sesuai dengan fungsi utama. Mari kita menggunakan otak kanan, dengan bentuk dan kondisinya pensil dapat dipergunakan untuk mengganjal jendela, konde rambut ataupun membolongi kertas.
Kreativitas mengekspresikan  kualitas solusi penyelesaian masalah. Kunci kreativitas adalah kemampuan menilai permasalahan dari berbagai sudut pandang sehingga menjadi solusi yang lebih baik. Sudut pandang yang berbeda akan menstimulasi beragam ide dan mengembangkan struktur kognitif baru. Contoh seorang anak mungkin dipandang bodoh oleh guru manakala memperoleh nilai 2 pada saat ulangan Matematika. Pertanyaannya mengapa?, akan merujuk pada berbagai kemungkinan kondisi anak. Apakah anak tidak mengalami gangguan fisik yang menghambat penerimaan materi belajar? Apakah anak tidak memiliki alat penunjang belajar?. Ada berapa anak yang memperoleh nilai 2?. Pada pelajaran lain berapa nilai yang dapat diperoleh?. Itu beberapa pertanyaan yang dapat kita ajukan jika kita melihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Jawaban berbeda dari beragam pertanyaan akan memberikan gambaran masalah utama yang dihadapi anak sehingga memfasilitasi kita untuk menetapkan solusi bantuan yang paling mungkin dilakukan.
Menurut Mamat Supriatna (2006), kreativitas adalah kemampuan cipta, karsa dan karya seseorang untuk dapat menciptakan sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru itu dapat ditemukan dengan menghubungkan atau menggabungkan sesuatu yang sudah ada. Kreativitas adalah bakat yang dimiliki oleh setiap orang yang dapat dikembangkan dengan pelatihan dan aplikasi yang tepat. Banyak studi telah dilakukan tentang perilaku kreatif dari para musisi, ilmuwan besar, arsitek, pujangga, dan pelukis. Hasilnya adalah bahwa proses kreativitasnya sama, baik kreativitas itu terpusat pada pemecahan masalah sehari‑hari, atau penemuan ilmiah tingkat tinggi.
Menurut Need Herrmann pada dasarnya jika kita melibatkan secara penuh pikiran yang dimiliki sehingga membangkitkan  ide dan kenyataan tentang sesuatu yang diinginkan atau ingin dicapai kita memfasiliasi berkembangnya kreativitas. Kekuatan pikiran membayangkan berbagai kemungkinan dalam mencapai apa yang diinginkan dalam koridor norma-norma yang dapat ditoleransi. Artinya orang kreatif tahu apa yang diinginkan dan dapat menetapkan tujuan berperilaku.
Lakukan berbagai cara yang beragam untuk melakukan suatu aktivitas, refleksi apakah memberi cara yang lebih efektif, efisien, dan pro- duktif?. Perhatikan reaksi atau komentar orang lain terhadap penampilan/ kinerja/unjuk kerja kita apakah menunjukkkan apresiasi yang positif dan kepuasan?. Hal tersebut merupakan indikator sederhana apakah kita kreatif atau tidak.  Jika kita dan orang lain berusaha kreatif maka kita akan lebih kreatif. Mengembangkan perilaku kreatif dimulai dengan mengembangkan kemampuan berpikir kreatif.

Sumber :
Kreatifitas.2008.Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal  Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar